Manajemen Project Materi 2

Manajemen Project

  • Project Screening Selection

adalah suatu proses untuk memilih proyek, yang mana prioritas setiap gagasan proyek akan dinilai dari berbagai perspektif. Pada tahapan ini proyek hanya sebatas saran dan ide untuk perbaikan masalah atau meningkatkan kinerja.

Tujuan Project Screening Selection :

  1. Mengetahui resiko yang ada dalam proyek seperti:

Technical Risk

Financial Risk

Safety Risk

Quality Risk

Legal Exposure

  1. Mengetahui keuntungan yang didapat seperti:

Diharapkan adanya ROI

Payback Period

Potential Market Share

Long-term market dominance

  • Komponen Proses Evaluasi

merupakan pengkajian suatu usulan proyek (atau bisnis) untuk menentukan apakah dapat dilaksanakan (go project) atau tidak (no go project) dengan berdasarkan berbagai aspek kajian.

Tujuan Komponen Proses Evaluasi

untuk mengetahui apakah suatu proyek dapat dilaksanakan dengan berhasil, sehingga dapat menghindari kesalahan investasi modal untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.

Tahapan-tahapan evaluasi

  1. Penemuan ide
  2. Penelitian
  3. Evaluasi kelayakan
  4. Pengurutan usulan yang layak
  5. Rencana pelaksanaan
  6. Pelaksanaan
  • Checklist and scoring models

Checklist model merupakan model pemilihan proyek berdasarkan daftar kriteria yang berhubugan dengan pilihan proyek

hal (daftar kriteria) yang diperhatikan untuk pengembangan produk baru

– Biaya pembagunan

– Potensi Return on Investment (ROI)

– Resiko-resiko dari usaha baru

– Stabilitas proses pembangunan

– Pemerintah atau pemangku kepentingan dari proyek yang akan dikerjakan

– potensi durabilitas proyek dan masa depan pasar

Berikut merupakan contoh Checklist models

PROYEK KRITERIA KINERJA DARI KRITERIA
TINGGI SEDANG RENDAH
Project Alpha Biaya

Potensi Laba

Waktu untuk pemasaran

Resiko pembangunan

X X X

X

Project

Beta

Biaya

Potensi Laba

Waktu untuk pemasaran

Resiko pembangunan

X X

X

X

Project

Gamma

Biaya

Potensi Laba

Waktu untuk pemasaran

Resiko pembangunan

X X X

X

Scoring model adalah model pemilihan proyek yang memberikan peringkat pada setiap kriteria pembangunan proyek sesuai dengan kepentingannya.

Contoh scoring model

Proyek Kriteria (A)

Tingkat

Kepentingan

(B)

Nilai

(A) X (B)

Bobot

Project

Alpha

Biaya

Potensi Laba

Waktu untuk pemasaran

Resiko pembangunan

Total Nilai

1

2

3

2

3

1

2

1

3

2

6

2

13

Project

Beta

Biaya

Potensi Laba

Waktu untuk pemasaran

Resiko pembangunan

Total Nilai

1

2

3

2

2

2

3

2

2

4

9

4

19

Project

Gamma

Biaya

Potensi Laba

Waktu untuk pemasaran

Resiko pembangunan

Total Nilai

1

2

3

2

3

3

1

3

3

6

3

6

18

  • Pohon Keputusan

Pohon keputusan adalah salah satu metode klasifikasi yang paling populer karena mudah untuk diinterpretasi

Tujuan Decision Tree

  1. Memahami kasus dan seluruh aspek yang terkait
  2. Menggambarkan kerangka berfikir yang sistematis
  3. Menggambarkan struktur pengambilan keputusan

Asumsi Dasar Decision Tree

  1. Decision maker hanya mengambil satu keputusan
  2. Setiap keputusan hanya mempunyai outcomes tertentu
  3. Semua proses menunjukkan tahapan waktu (time sequence)

Contoh Kasus Pohon Keputusan

Asumsikan anda mempunyai sejumlah dana untuk diinvestasikan pada dua alternatif proyek, yaitu proyek A dan B.

Peluang proyek A akan memberikan keuntungan adalah 20% dengan nilai keuntungan 50 juta.

Peluang proyek B akan memberikan keuntungan adalah 45% dengan nilai keuntungan 10 juta.

Buatlah pohon keputusan untuk membantu anda dalam mengambil keputusan

Maka jawaban dari kasus tersebut adalah

EMVA = ? (probability x nilai payoff yg diharapkan) = (0.20x 50.000.000 ) + (0.80×0) = 10.000.000

EMVB = ? (probability x nilai payoff yg diharapkan) = (0.45x 10.000.000 ) + (0.55×0) = 4.500.000

Kesimpulan : Pilih proyek A

Print Friendly, PDF & Email